BBRSPDF “Prof. Dr. Soeharso" Surakarta Lakukan RSBK

Admin 23 Oktober 2019 05:25:12 WIB

Ponjong (ponjong.desa.id)- Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta di bawah naungan Kementrian Sosial bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul mengadakan Tahapan Intervensi Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari pada 22-24 Oktober 2019 di Balai Desa Siraman dari Desa Ponjong dihadiri Kasi Pelayanan Desa Ponjong Muhammad Taufiq Hidayat, S.Si.

Tujuan diadakannya pelatihan ini bukan hanya untuk mengasah keterampilan, namun lebih jauh yakni untuk meberikan kesadaran pola pikir para penyandang disabilitas untuk bisa bekerja mandiri, aktif terlibat di masyarakat, dan mampu menjalankan fungsi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya adalah Program Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK) yang dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul ini mampu mengakomodir keinginan dan kebutuhan para disabilitas, sehingga kehidupan para penyandang disabilitas bisa lebih bermakna, berarti, berkualitas, mandiri, dan tentunya lebih membahagiakan.Tidak hanya itu, diharapkan para peserta pelatihan bisa memanfaatkan waktu pelatihan yang ada dan serius untuk mengikuti pelatihan sekaligus merencanakan tindak lanjut pemanfaatan bantuan stimulan yang diberikan kepada peserta agar dimanfaatkan sebaik mungkin dan dapat meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan di keluarga. 

Perlu diketahui bahwa sebelum tahapan Intervensi, ada tahap-tahap yang dilakukan di tingkat sosialisasi untuk menentukan berbagai kriteria yang bisa menjadi peserta RSBK. Dan yang saat ini dilakukan merupakan tahapan Intervensi yang merupakan tahap penanganan langsung oleh BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta melalui pemberian keterampilan kepada para peserta. Di tahapan intervensi ini peserta juga diberikan bantuan dana sejumlah dua juta rupiah per orang yang digunakan untuk pembelian bahan atau model awal berupa peralatan sesuai dengan minat keterampilan yang dipilih peserta. Harapannya kegiatan ini bisa membangun jalilnan relasi komunikasi di antara peserta pelatihan dan juga diharapkan adanya pendampingan khususnya disabilitas fisik agar bisa memantau dan tindak lanjut perkembangan peserta RSBK agar benar-benar memanfaatkan dana untuk kebutuhan keterampilan.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar