Kalurahan Ponjong

Ponjong (ponjong.desa.id)- Pasien positif Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Kasus yang terus bertambah salah satunya disebabkan masih banyaknya pergerakan orang. Hal ini berpotensi tinggi menyebabkan penyebaran Covid-19 yang lebih besar. Strategi yang paling mendasar untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu dengan melakukan physical distancing (Kemenkes RI, 2020). Pada awalnya badan kesehatan dunia atau disebut dengan WHO menggunakan frasa social distancing sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun penggunaan frasa social distancing dianggap kurang pas karena sering disalah artikan dengan memutus kontak dengan keluarga atau teman secara sosial (Fadli, 2020). Oleh karena itu kemudian istilah social distancing diubah menjadi physical distancing.

Apa itu Physical Distancing ??

Sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar istilah physical distancing. Physical distancing merupakan menjaga jarak fisik dengan orang lain, bukan menjaga jarak sosial. Justru kontak sosial dengan keluarga, teman atau orang yang kita sayangi tidak kalah penting di tengah pandemi ini. Kemenkes RI menghimbau untuk tetap menjaga jarak aman fisik setidaknya 1,5 meter dari orang lain. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjaga jarak fisik tidak hanya berlaku di tempat umum saja, tetapi juga berlaku di rumah karena belum tentu keluarga kita yang berada di rumah semuanya negatif dan aman dari virus corona.

Mengapa harus physical distancing ?

Covid-19 menular terutama ketika orang-orang berada dalam jarak yang dekat untuk waktu yang lama. Penularan terjadi ketika orang yang terinfeksi virus corona bersin atau batuk sehingga droplets atau percikannya dilepaskan di udara dan mendarat di mulut atau hidung sehingga terhirup ke paru-paru orang yang berada didekatnya. Physical distancing dapat membantu untuk menurunkan risiko atau peluang seseorang tertular virus corona (CDC, 2019).

Apa saya yang harus dilakukan untuk menerapkan physical distancing ?

Berikut beberapa tips untuk menerapkan physical distancing : (CDC, 2019)

• Patuhi peraturan dari pemerintah pusat maupun daerah
• Jarak jarak fisik setidaknya 1,5 meter dari orang lain
• Jangan berkumpul
• Menghindari melakukan aktivitas di tempat ramai
• Apabila harus keluar untuk berbelanja makanan atau obat-obatan pastikan selalu memakai masker dan tetap menjaga jarak aman dengan orang lain disekitarnya.
• Batasi menggunakan transportasi public
• Bekerja, belajar dan beribadah di rumah saja

Sumber

Center for Disease Control and Prevention. (2020). Social Distancing. Retrieved from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/social-distancing.html

Fadli, R. (2020). WHO Ubah Social Distancing Menjadi Physical Distancing, Apa Alasannya ?. Retrieved from https://www.halodoc.com/alasan-who-ubah-social-distancing-menjadi-physical-distancing

Kemenkes RI. (2020). Pasien Sembuh dari Covid-19 Terus Bertambah, Total 150 Pasien. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/article/view/20040400001/pasien-sembuh-dari-covid-19-terus-bertambah-total-150-pasien.html

Kemenkes RI. (2020). Update Covid-19 : Pasien Sembuh di Indonesia kini 222, Bertambah 18. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/article/view/20040800001/update-covid-19-pasien-sembuh-di-indonesia-kini-222-bertambah-18.html

https://setkab.go.id/rangkuman-arahan-presiden-kepada-34-gubernur-hadapi-covid-19/