NUTRISI BAGI ODP DAN PDP SELAMA PANDEMI COVID-19

Admin 03 Juni 2020 09:03:41 WIB

Pada 2 Maret 2020, kasus Covid-19 pertama kali muncul di Indonesia. Coronavirus Disease 2019 atau yang biasa disebut Covid-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus corona lebih tepatnya severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV2). Covid-19 telah menjadi pandemi global dan menjadi masalah kesehatan yang serius. Salah satu upaya pencegahan penularan virus corona adalah dengan menjaga dan meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Imunitas tubuh dapat ditingkatkan dengan adanya pemenuhan kebutuhan nutrisi yang sesuai. Lalu, bagaimana cara mengetahui kebutuhan nutrisi yang sesuai? Yuk, simak penjelasannya ????

Kebutuhan nutrisi yang sesuai dapat mencegah penularan virus corona terutama pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan orang yang mengalami demam ≥38oC, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan memiliki riwayat perjalanan ke wilayah yang terkonfirmasi kasus Covid19. Sementara, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) merupakan ODP yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Pada pembahasan ini PDP dibagi menjadi PDP sakit ringan yang hanya mengalami sesak napas dan PDP sakit berat yang mengalami ISPA maupun pneumonia.

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (2020), energi yang dibutuhkan oleh ODP dan PDP ialah 30-35 kkal/kgBB/hari. Misalnya, Ani memiliki berat badan 40 kg maka ia membutuhkan energi harian sekitar 40 kg x 30 kkal (kilo kalori) atau 1200 kkal setiap harinya. Energi tersebut didapatkan dari makronutrien dan mikronutrien.

Kebutuhan Nutrisi Makronutrien

Makronutrien merupakan nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar bagi tubuh, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

  1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Energi tersebut dibutuhkan oleh otak, aktivitas fisik, dan semua fungsi organ tubuh. Sumber dari karbohidrat ialah beras, jagung, padi, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan talas. Karbohidrat dibutuhkan bagi ODP dan PDP sebesar 50% energi total, sedangkan PDP sakit berat maksimal 50%.

  1. Protein

Protein merupakan nutrien yang berfungsi untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengatasi inflamasi akut. Protein terdiri dari protein hewani dan nabati. Protein hewani misalnya ikan, daging, unggas, telur, susu, yogurt, dan keju. Contoh protein nabati ialah kacang-kacangan dan gandum utuh. Protein dibutuhkan bagi ODP dan PDP sebesar 15-20%, sedangkan PDP sakit berat membutuhkan kadar protein lebih besar yaitu 20-25% karena peningkatan protein akan selaras dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh.

  1. Lemak

Lemak merupakan zat makro yang berperan dalam menyediakan energi dan menyusun komponen sel di dalam tubuh, Bahan yang mengandung lemak ialah kelapa, keju, cokelat, dan berbagai macam jenis minyak, Lemak dibutuhkan bagi ODP dan PDP sebesar 25-30%.

Lantas, bagaimana dengan kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral? Apa saja vitamin yang efektif untuk mencegah penularan virus corona? Yuk, simak, pahami, dan terapkan penjelasannya melalui Booklet Kebutuhan Nutrisi Bagi ODP dan PDP Selama Pandemi Covid-19 di bawah ini agar kita tidak tertular Covid-19. Selamat menerapkan hidup sehat dengan nutrisi yang sesuai????

Referensi:

Almatsier, S., S. Soetardjo, dan M. Soekatri. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia. P: 3-27.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (COVID19) Revisi 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI. P: 13-14.

Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia. 2020. Panduan Praktis Penatalaksanaan Nutrisi COVID19. Jakarta: PDGKI. P: 1-16.

kknugm.ponjong

 

Regulatory Affairs. 2020. Vitamin Converter. Accessed on 30 Juni 2020. Accessed at: https://www.rfaregulatoryaffairs.com/vitamin-converter

Dokumen Lampiran : NUTRISI BAGI ODP DAN PDP SELAMA PANDEMI COVID-19


Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar