TEMPAT SAMPAH YANG DISULAP MENJADI TAMAN OLEH KEPALA DESA PONJONG

Admin 08 Agustus 2019 16:24:50 WIB

Ponjong (08/08)-Kepala Desa Ponjong Arif Al Fauzi bersama anggota Kelompok Tani Muda Karya Raya secara swadaya menyulap tempat sampah yang bersebelahan dengan Kebun Bibit Rakyat (KBR), yang rencananya akan dijadikan taman bunga dengan nuansa batu alam.

Impian Kepala Desa Ponjong yang ingin menjadikan Desa Ponjong menjadi pusat perhatian lewat keunggulan pariwisatanya perlahan mulai terwujud. Hal itu terlihat dengan disulapnya sebelah selatan Joglo Water Byur yang awalnya terlihat kumuh dengan sampah, saat ini sudah mulai terlihat tertata.

Sampah-sampah plastik yang memenuhi saluran air dan mengganggu pemandangan disekitar Kebun Bibit Rakyat (KBR), sudah mulai dibersihkan dibantu bersama anggota Kelompok Tani Muda Karya Raya yang diketuai oleh Saparli.

Menurut penuturan Kepala Desa Ponjong Arif Al Fauzi bahwa semangat yang beliau tunjukkan bukan untuk mencari perhatian dari masyarakat. Membersihkan parit, saluran air, mencangkul, dan merancang taman bukanlah bentuk pencitraan kepada masyarakat desa Ponjong. Beliau hanya ingin menunjukkan semangat gotong royong, peduli kepada lingkungan, dan jiwa seni yang beliau miliki.

Pak Jaiz sapaan akrab Kepala Desa Ponjong tersebut mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk pertanggung jawaban beliau setelah pulang dari Korea Selatan yaitu menerapkan ilmu yang diperolehnya pada saat melakukan study banding dan sejauh ini progres pembangunan taman ini baru berjalan kurang lebih 30% sehingga masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Bahkan bersama dengan anggota Kelompok Tani Muda Karya Raya ,mereka bekerja sampai tengah malam bekerja dengan ikhlas tanpa dibayar dan semuanya berlandaskan gotong royong dan keikhlasan menurut salah seorang anggota Kelompok Tani. Beliau tidak mempunyai target akan selesai kapan pembangunan taman ini,  hal ini disebabkan pemerintah desa Ponjong tidak menganggarkan pembangunan taman ini dimana sumber dana hanya merupakan swadaya dari beliau dan anggota Kelompok Tani Muda Karya Raya. Meskipun beliau tidak mempunyai target penyelesaian namun hal ini sebagai bentuk semangat beliau bersama teman-teman kelompok tani.

Pak Jaiz menambahkan bahwa pembangunan taman yang nantinya akan terintegrasi dengan Kebun Bibit Rakyat (KBR) ini, bahan-bahan material yang digunakan semuanya memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang ada di desa Ponjong.

Batu alam yang digunakan dan juga kayu-kayu akasia yang sudah tumbang di gunung-gunung sekitar desa Ponjong, beliau memanfaatkan semua bahan terebut untuk membuat dekorasi taman yang sangat artistik. Rencananya kedepan juga akan didukung dengan penananaman bunga-bunga yang bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Nantinya taman ini akan mendukung wisata edukasi di kawasan KBR yang saat ini sudah ditanami dengan bibit pohon sengon, dan berbagai sayuran seperti bawang merah, sawi, kacang panjang, dan lain-lain. Kedepaan KBR tersebut juga akan mengembangkan varietas lainnya seperti bibit buah-buahan dan juga tanaman hias. Sehingga besar harapannya Desa Ponjong akan memiliki kawasan wisata edukasi yang akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian warga desa Ponjong.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar