DESA PONJONG PANEN RAYA BAWANG MERAH

Admin 17 September 2019 20:41:13 WIB

Ponjong (17/09)-Desa Ponjong yang selama ini lebih dikenal sebagai lumbung padi di Kecamatan Ponjong, perlahan akan memiliki julukan baru sebagai lumbung bawang merah. Hal ini bukan hanya isapan jempol semata ketika pagi tadi Selasa (17/09) dilaksanakan “Panen Perdana dan Temu Lapang Bawang Merah Biji (TSS)” bersama Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi.

Bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Dirjen Holtikultura Kementerian RI, Kepala BPTP Daerah Istimewa Yogyakarta serta Camat Ponjong, Kepala Desa Ponjong Arif Al Fauzi memimpin pelaksanaan panen raya bawang merah yang berlokasi di Padukuhan Tembesi atau tepatnya sebelah selatan komplek Joglo Water Byur.

Di lahan seluas kurang lebih 4 hektar tersebut tertanam bawang merah jenis Lokananta yang sudah siap panen setelah selama kurang lebih 70 hari melewati masa tanam. Didampingi para petani yang ikut terjun langsung menyaksikan prosesi panen raya ini, Kepala Desa Ponjong Arif Al Fauzi terlihat menjelaskan kepada seluruh undangan yang ikut dalam acara ini.

Beliau menyampaikan bahwa di lahan yang dulunya ditanami tanaman palawija serta buah-buahan ini saat ini disulap oleh Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi bersama seluruh petani dibantu Pemerintah Desa Ponjong mulai membudidayakan tanaman bawang merah jenis Lokananta ini.

Tidak hanya tanaman bawang merah saja akan tetapi tepat disebelahnya terdapat Kebun Bibit Rakyat yang menanam bibit pohon sengon yang nantinya bibit ini akan di berikan kepada warga yang memiliki lahan tidak produktif di lereng pegunungan yang diserang oleh kera ekor panjang.

Pak Jaiz sapaan akrab beliau menyampaikan bahwa semangat para petani dalam menanam bawang merah ini karena dilandasi ingin merubah image desa Ponjong yang selama ini lebih terkenal dengan desa pengasil padi saja akan tetapi para petani Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi ingin menginspirasi para petani desa Ponjong bahwa bawang merah juga sebagai komoditas yang menjanjikan untuk dibudidayakan.

Menurut Ketua Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi yaitu bapak Saparli (50) menyampaikan dalam tempat terpisah bahwa bawang merah lokananta termasuk tanaman yang cocok ditanam pada musim kemarau. Dibutuhkan waktu 60-70 hari setelah tanam untuk masa panen, warna umbi bawang ini lebih merah terang dari jenis lainnya. Sedangkan potensi hasil panen dapat mencapai 17-20 ton per hektare dan meski dari proses persiapan masa tanam hingga panen lebih membutuhkan waktu lama, tetapi hasil yang didapatkan lebih menguntungkan dan perawatan tidak begitu memakan biaya banyak. Sehingga inilah salah satu alasan dipilih jenis bawang merah Lokananta.

Sedangkan menurut Kepala Desa Ponjong beliau bapak Arif Al Fauzi berharap semangat dari para petani bawang merah ini akan menular kepada petani lain didesa Ponjong untuk ikut mulai bercocok tanam bawang merah Lokananta ini. Beliau mempunyai harapan suatu saat Desa Ponjong akan menjadi salah satu penghasil bawang merah terbesar dan akan menambah image baru Desa Ponjong menjadi sentral penghasil bawang merah berkualitas terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terakhir beliau berencana ingin mengembangkan serta memperluas areal lahan tanam bawang merah yang saat ini kurang lebih hanya sekitar 4 hektar maka kedepan akan ditambah lagi menjadi 10 hektar. Tentu saja beliau juga mohon dukungan dan bantuan dari semua pihak dan lintas sektor. Karena saat ini Pemerintah Desa Ponjong sedang mengupayakan membangun sumur bor air di areal lahan bawang merah. Dan prosesnya saat ini sudah pada sampai pengajuan proposal ke pihak-pihak terkait. Dan besar harapan beliau permohonan bantuan ini bisa terwujud untuk mendukung apa yang menjadi cita-cita bersama seluruh petani dan warga masyarakat desa Ponjong.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar